Selasa, 22 Februari 2011

4. Bayan Maulana Muhammad Sa'ad

BAYAN SUBUH
DAKWAH UNTUK MEMPERBAIKI DIRI

Ilmu dan amal yang tidak ada dengan perantaraan dakwah akan menjadi adat dan ilmu yang diperolehi secara adat akan menjadi perantaraan untuk mencari duit/keduniaan…Ilmu ada dua (jenis) yaitu ilmu di lidah dan ilmu di hati…Ilmu maklumat saja tidak cukup…Duduk dalam bayan untuk dapat maklumat, maka kita tidak akan dapat apa-apa…Ilmu adalah sebagaimana yg dikatakan oleh Nabi Khidir as kepada Nabi Musa as ” Carilah olehmu ilmu yg dapat kamu amal”…Ilmu ialah apa (perintah) yang Allah kehendaki ke atas saya…Oleh itu, dalam majlis bayan kita perlu dengar dengan penuh tumpuan bagi menambah yakin kepada Allah Taala dan dengan niat untuk amalkan atau islah diri kita serta menyampaikannya kepada orang lain…
Dakwah ialah untuk diri kita, dengan ini kita akan istiqamah…Pintu taubat senantiasa terbuka, kita dakwah orang lain untuk diri kita…Keistimewaan dakwah adalah ia akan membina yakin ( ilallah) orang yang memberi dakwah…Memberi nasehat kepada orang lain, orang itu tidak akan dapat manfaat tetapi orang yang memberi dakwah akan mendapat kesan…Orang yang istiqamah (dalam usaha) akan maju dalam membuat usaha… Mereka yang membuat usaha agama tetapi tidak faham, akan mendatangkan musibah dan mereka yang membuat usaha agama karena dunia juga akan mendapat musibah…
Maulana Ilyas rah.alaih berkata terdapat dua golongan orang yang membuat usaha tabligh yaitu :
1) Mereka yang keluar di jalan Allah untuk menyelesaikan masalah hutang /sakit /kesusahan…Orang yang seperti ini tidak akan istiqamah dalam usaha agama
2) Mereka yang keluar di jalan Allah karena menganggap itu adalah perintah Allah Taala, maka orang seperti ini akan istiqamah dalam membuat kerja dan akan mendapat tarbiyyah dan kemajuan dalam usaha agama.
Jalan semua anbiya alaihimussholatu wassalam ialah dakwah… Setiap nabi permulaan usahanya ialah dakwah kalimah tayyibah… Dalam dakwah nabi saw, ada dua golongan yang menjadi medan yaitu orang yang telah sedia menerima Islam dan golongan yang masih belum menerima Islam… Hari ini salah faham di kalangan ummat, dakwah iman bukan untuk orang yang telah beriman… Dakwah iman sebenarnya ialah untuk orang2 yang telah beriman…Ini sebagaimana difirmankan Allah ” Wahai orang2 yg beriman, berimanlah kamu….” .. Sedangkan untuk orang yang belum beriman, Allah telah berfirman (mafhumnya)” Berimanlah kamu sebagaimana sahabat beriman “… Nabi saw berkata sahabat adalah seperti bintang2 di langit, barangsiapa yg mengikut salah satu daripada mereka pasti akan berjaya…Hari ini dakwah iman di kalangan orang2 islam telah keluar di kalangan orang2 Islam…
Dengan dakwah akan wujud iman, dengan iman akan datangnya ihtisab (yakin yg betul dengan janji2 Allah), dengan ihtisab akan menyebabkan seseorang itu dapat beramal… apabila iman lemah, ihtisab akan menjadi lemah dan amal akan menyebabkan tumbuhnya riya’…Para sahabat radiyallahu anhum berkata kami belajar iman dahulu baru belajar al Quran… Para sahabat belajar al Quran untuk memasukkan perintah2 Allah dalam kehidupan mereka… Hari ini ummat membaca al Quran untuk la-fadz saja… Suatu ketika dalam majlis nabis saw, ada seorang sahabat ra telah mengumpat… Nabi saw bersabda kepadanya ” Kamu tidak beriman dengan al Quran..” … Sahabat ra itu berkata, Sesungguhnya saya beriman dengan al quran ya Nabiyyullah… Nabi saw memberitahu, orang yang beriman dengan al Quran akan menjauhkan dirinya daripada larangan al Quran…
Rasulullah saw yg mulia pernah bersabda (mafhumnya), perbaharuilah iman kamu dengan memperbanyakkan dakwah kalimah la ilaha illallahdan  bukan hanya dengan zikir kalimah la ilaha illallah…Untuk yakin pada diri kita dan untuk dapat ikhlas dalam kalimah iman, kita perlu buat dua kerja yaitu:
1)    Berbicara nama dan kebesaran Allah
2)    Berbicara nidzam Allah yg ghaib
Dakwah kita perlu menafikan benda yang nampak dan meyakini yang tidak nampak … Tanpa kita keluarkan yakin kepada ciptaan Allah maka kita tidak akan dapat yakin qudratullah…Maulana Yusuf rah.a berkata, asbab2 dijadikan oleh Allah supaya manusia dapat mengenal Allah Taala… Allah jadikan langit dan bumi, binatang dan seluruh ciptaan Allah untuk manusia ini kenal (kekuasaan) Allah…Di samping itu, Allah Taala telah hantar nabi2 alaihimussholatu wassalam di kalangan ummat untuk memperkenalkan ummat kepada Allah Taala… Seterusnya dalam menguruskan nidzamNya, nidzam ini akan diubah2 supaya tawajjuh manusia dalam semua keadaan hanya pada Allah…
Tanpa dakwah kehidupan orang2 Islam dengan oanrg bukan Islam (menjadi) sama saja, malahan kehidupan orang2 Islam akan bersatu dengan kehidupan orang2 bukan Islam… Orang yang membuat dakwah akan mendapat nusrah/pertolongan Allah terus menerus… Qudrat Allah akan membantu orang2 yang beriman supaya iman yakin mereka tidak rusak… Jika sangkaan orang itu kepada Allah lemah, bantuan Allah tidak akan bersama2 dengannya… Abu Darda ra berdoa dengan penuh yakin kepada (janji) Allah dan apabila terjadi kebakaran, rumahnya ternyata tidak terbakar. Untuk mendapat bantuan Allah terus daripada qudratNya, kita perlu bersangka baik kepada Allah karena Allah bertindak atas sangkaan manusia… Seterusnya dalam beribadah kita perlu ada sifat taat… Ibadah dan taat berjalan seiring dan tidak boleh dipisahkan… Abi bin Hatim ra dahulunya adalah seorang Nasrani dan kemudiannya memeluk Islam… Beliau ra bertanya kepada Rasulullah saw, mengapa terdapat firman Allah dalam al Quran yg mengatakan mereka telah menjadikan paderi2 mereka sebagai tuhan mereka… Rasulullah saw bersabda mafhumnya kamu dikatakan beribadah kepada paderi2 kamu karena apabila mereka mengeluarkan sesuatu hukum( menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal) maka kamu ikut mereka, itulah sebabnya kamu dikatakan menjadikan paderi2 sebagai Tuhan kamu…Usaha tabligh biasanya mengadakan majlis2 iman yaitu berbicara keesaan Allah (wahdaniyyah)… Dengan banyak berbicara tentang wahdaniyyah, kita akan putus daripada (yakin dan harap kepada) ghairullah/selain Allah… melalui dakwah kita akan dapat ma’rifah/mengenal qudrat Allah… Ibnu Mas’ud ra ingin memberi tanah kepada seorang sahabat ra, tetapi ia berkata ia tidak memerlukannya… Kata Ibnu Mas’ud ra, kalau begitu ambillah tanah itu untuk perbekalan anak2 kamu… Sahabat ra ini telah menjawab, ini juga tidak perlu sebab ia telah mengajar anak2nya ( istiqamah)membaca surah al Waqi’ah…Mengambil obat ketika sakit adalah sunnah nabi saw, tetapi sebelum makan obat hendaklah kita memberi sadaqah, karena sadaqah itu menjauhkan kita daripada bala musibah… hari ini orang2 mengambil asuransi untuk melindungi masa depannya… Nabi saw pernah bersabda mafhumnya, barangsiapa yang yakin selain daripada Allah, Allah akan menyerahkannya kepada apa yang diyakininya… Asbab yang ada kita gunakan karena ini adalah perintah Allah tetapi janganlah kita menggunakannya dengan yakin (bahwa ia dapat memberi mudharat atau manfaat)… dengan amal akan datang bantuan Allah Taala… Orang Islam hari ini berniaga tetapi hutangnya lebih banyak daripada barang2 dalam tokonya…Qudrat Allah hanya ada pada zat Allah yg Maha Besar… Maulana yusuf rah.a berkata, apabila kita tidak yakin dengan amal, kita akan bertindak dengan perkara yang haram… Oleh karena itu, dalam asbabnya tidak ada barakah karena asas asbabnya adalah daripada sumber yang haram… dan doa org yg seperti ini tidak akan diterima Allah… (Berlakunya perkara) haram dalam asbab kerana kita yakin dengan asbab, kita tidak yakin dengan amal… Allah mengadakan asbab untuk menguji iman manusia…
Sesungguhnya Allah Maha Berkuasa untuk menunaikan keperluan manusia tanpa asbab karena Allah Taala Maha Berkuasa atas segala2nya.Orang2 yang beriman akan diuji oleh Allah Taala sebagaimana orang2 yang terdahulu karena Allah hendak mendengar(melihat) siapa yang benar siapa yang dusta… Allah perintahkan manusia gunakan asbab (adalah) untuk ujian (atas iman)… Untuk mendapat (manfaat) daripada qudrat Allah, hanyalah melalui perantaraan amal, bukan asbab… Untuk orang2 yang beriman, perintah2 Allah adalah amal untuk mendapat manfaat daripada zat Allah… Kita jangan berpuas hati dengan asbab karena segala asbab Allah jadikan untuk kepuasan orang2 kafir… Kita akan sukses dalam pertentangan dengan orang2 kafir, dengan adanya perantaraan amal… Qudrat Allah akan bersama2 amal… Allah telah menenangkan nabi saw, janganlah kamu susah hati dengan apa yg diperolehi oleh orang2 kafir… Janganlah bimbang walaupun mereka berkumpul bersama2, dan janganlah kamu takut karena sebenarnya hati2 mereka itu berpecah-belah…Dalam membuat amal, kita perlu ada sifat sabar karena Allah telah memerintahkan kita untuk bersabar, sholat dan doa… Keburukan amal tidak bisa diselesaikan dengan ibadah semata2…
Apakah itu sabar? Yaitu menunaikan perintah2 Allah bertentangan dengan keadaan dan kehendak nafsu kita… Amal puasa itu sebenarnya melakukan perkara yang bertentangan dengan nafsu… Ganjaran untuk sabar adalah syurga… Allah beri kita keinginan untuk tidur dan dalam tidur Allah letakkan perintah (atau amal) bangun malam (tahajjud)… Nabi Musa as telah bertanya kepada Allah Taala, adakah Ia tidak tidur? Allah telah perintahkan Musa as untuk memegang dua gelas, ternyata ia tertidur dan gelasnya jatuh pecah… Allah berfirman kepada Musa as, jika Allah Taala tidur niscaya apa yang ada seisi dunia ini semua akan hancur.
Aisyah r.ha mencari waktu panas yang terik untuk berpuasa dan ia bermimpi dapat minum air daripada telaga kautsar… Setelah itu ia tidak lagi merasa dahaga sampai wafatnya… Hari ini, orang2 Islam dianiaya dan kita perlu sabar yaitu sabar dengan taqwa… Bersabar tanpa taqwa itulah dinamakan pengecut… Orang2 musyrikin yang tidak yakin dengan Allah Taala, berkata orang2 Islam akan senantiasa memenangi semua peperangan karena yakin dalam amal soleh yaitu perintah2 Allah yg mana menyenangkan Allah…Doa tidak akan diterima jika tiada taqwa… Aus bin Malik ra telah ditangkap oleh musyrikin Quraish dan telah diikat dengan kulit yg sukar dilepas… Nabi saw beritahu kepadanya, bacalah ‘lahawla wala quwwata illa billahi ‘ dan setelah membacanya tali2 yang mengikatnya terputus… Di luar kurungan ada seekor unta, ia telah menunggangnya, dan di hadapannya ada berpuluh2 ekor unta milik musuh… Ia menunjuk tangannya kepada unta2 itu dan unta2 itu mengikutinya sampai ke rumah…
Dalam hadits nabi saw (mafhumnya), barangsiapa yg banyak membaca lahawla wala quwwata illa billahi, Allah Taala akan menutup 99 musibah dan yang paling kecil ialah keraguan…Banyak orang yang mengerjakan sholat tetapi imannya tidak betul karena ia tidak yakin dengan amal sholat bisa menyelesaikan masalah2, sebaliknya ia lebih yakin dengan perkara yg tidak ada janji2 Allah Taala… Mereka berjumpa ahli2 nujum(atau sihir) untuk selesaikan masalah2… Syaitan laknatullah pun mengajar Muaz ra, jika seseorang membaca ayatul Kursi tiga kali, syaitan tidak akan masuk ke rumahnya… Muaz ra telah tanya nabi saw mengenai orang yang mengajarkannya fadhilah ayatul kursi itu… Nabi saw bersabda (mafhumnya) itulah syaitan karena syaitan juga yakin dengan perintah2 Allah tetapi tidak mau amal perintah2 Allah…Ada orang berjumpa saya untuk minta tangkal, saya telah tanya balik adakah kamu tidak sholat… Abdullah bin Mas’ud ra telah sakit mata dan ada seorang wanita yahudi memakai tangkal dan sakit matanya hilang.. Kata beliau, jangan masukkan amalan syirik dalam diri saya… Orang yang sakit mata, syaitan meletakkan tangannya pada orang itu dan Abdullah bin Mas’ud telah mengajarkan doa yang ditunjukkan oleh nabi saw…Kejayaan kita adalah dengan menunaikan perintah2 Allah dalam setiap keadaan (dan masa)… Allah Taala mewujudkan hajat supaya kita menunaikan perintah Allah dalam semua keadaan… Allah perintahkan kita mengamalkan keseluruhan agamanya dengan yakin… Tanpa iman, seseorang itu tidak dapat mengamalkan agama dengan istiqamah… Ummat Islam hari ini mengamalkan agama mengikut suasana… Sholat lima waktu berat baginya tetapi ia sanggup untuk tidak tidur sepanjang malam supaya hajatnya tertunaikan… Maksud agama bukan untuk barakah… Orang akan keluar ke jalan Allah bila masalahnya selesai… Orang seperti ini tidak akan istiqamah keluar di jalan Allah..Maksud kita mengamalkan agama adalah untuk membina iman yakin yang betul pada zat dan kebesaran serta kekuasaan Allah dalam diri kita… Siapa yang menginginkan dunia, Allah Taala akan beri dunia pada mereka tetapi bagi mereka tidak ada apa2 bagian pun dalam kehidupan akhirat nanti… Oleh karena itu kita perlu bergerak untuk hidupkan agama di kalangan ummat… Kita perlu usahakan setiap orang Islam datang kepada kerja kenabian … Dakwah adalah untuk islah/perbaikan diri sendiri… Apabila kita dakwah amar ma’ruf, maka Allah Taala akan memberi kekuatan untuk beramar ma’ruf… Ummat ini telah tinggalkan kerja amar ma’ruf nahi munkar kerana menganggap dakwah adalah untuk orang lain… Syaitan telah wujudkan was2 dalam hati orang2 Islam yang berdosa… Kamu sendiri tidak melakukan amal sholeh, mengapa kamu dakwahkan orang kepada kebajikan sedangkan kamu sendiri tidak beramal dengannya… (Orang ini akan bertanya2) Adakah saya perlu dakwah sedangkan saya tidak beramal… Seseorang itu perlu mendakwahkan amal sholeh walaupun ia belum beramal dengan sesuatu perkara…
(Dipetik dari Bayan Subuh: Musyawarah di Malaysia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar